Sobat bisa html?
Sobat bisa css?
Sobat bisa php?
Sobat bisa javascript?
Apakah list diatas masuk dalam kriteria sobat? Jika ya, apakah sobat masih menggunakan theme(templete)/widget buatan orang lain? Dengan tegas saya katakan sobat nggak ngerti salah satu dari list diatas.
Why?
Sample kasus, html
Misal, sobat mengatakan 'bisa html', beneran bisa atau cuma ngedit? Sobat kan tahu kalau ngedit itu sangat jauh berbeda dengan membuat. Nah, trus kenapa katakan bisa padahal cuma ngedit?
Walaupun simple tapi, html itu mempunyai susunan yang lumayan rumit jika beneran nggak bisa html. Jika sobat emang bisa html, coba rancang web statis hanya dengan html saja.
Saya tidak berharap sobat hanya bisa menghapus link credit misal widget atau themes rancangan orang lain.
sample kasus, css
Sama juga dengan html, sajauh mana sobat mengerti css?
Apakah cuma ngedit doang? Yeh, sekali lagi kalau ngedit itu, semua orang juga bisa, apa sih sulitnya kalau cuma ngedit? Yang terpenting itu ialah sobat ngerti struktur dan cara kerja css sehingga dapat terkonfigurasi dengan html, atau juga javascript.
Saya tidak berharap sobat hanya bisa mengedit lalu mengaku themes/widgat itu dibuat sendiri.
sample kasus, javascript
Sama seperti dua contoh diatas, sejauh mana sobat mengerti javascript? Apakah cuma ngedit? Banyak hal yang bisa dibuat dengan javascript ini. Jangan cuma ngedit, tapi berusahalah membuat.
sample kasus, php
Sejauh ini saya saya hanya sedikit bisa membaca dan mengerti cara kerja php, saya sendiri belum bisa mambuat sesuatu dengan php. Dan jika saya bisa php, saya nggak akan memakai wordpress untuk salah satu blog saya. Lah, buat apa pakai pakai milik orang lain, jika kita ngaku bisa? Ia kan? Saya rasa jelek tapi karya sendiri itu lebih baik ketimbang bagus tapi punya orang.
Dan pada intinya tulisan ini hanya untuk mengajak agar sobat bukan cuma bisa ngedit tapi saya harap sobat juga bisa membuat. Sekali lagi, ngedit itu beda banget dengan membuat.
bingung?
Jika sobat bingung mau buat apa, contek saja 'apa yang dibuat orang' tapi bukan contek sourcenya. Maksudnya gini, misal : saya pembuat themes, ya seharusnya sobat juga bisa buat themes bukan? Ayo, mulailah membuat.
Ayo, beranikan diri untuk merancang dari awal, saya jamin jika sobat cuma ngedit, nggak ada tantangan yang didapat. Dan ketika sobat mulai membuat, saya jamin, pengetahuan sobat akan bertambah. Dan jika sobat sedikit frustasi, atau mungkin bingung, jangan menyerah. karena itu adalah awal untuk bisa.
53komentar:
Ya, saya ngerti dengan maksud tulisan di atas mas. Saya sendiri sejauh ini memang belum mampu bikin theme dari awal atau dari dasar. Niat sih ada. Cuma terkendala masalah waktu dan besarnya energi yang harus dicurahkan.
Soal kemampuan, kalau saya jujur aja baru sekedar mengerti cara kerja HTML dan CSS. Kalau JavaScript dan PHP masih minim pemahaman saya. Bagi saya, untuk bisa mengedit tentunya harus didasari oleh pemahaman terlebih dahulu. Gimana mau bisa ngedit kalau kita tidak mengerti cara kerja sintaks HTML maupun CSS? Kecuali kalau kita cuma nyontek cara ngedit dari hasil membaca tulisan di blog. Itu baru layak dibilang bisanya cuma ngedit doang.
Kalau yang mampu ngedit tanpa harus membaca tutorial di blog, saya rasa ia sudah layak dikatakan mengerti cara kerja HTML dan CSS. Itu sudah modal yang sangat bagus untuk merancang dan membangun theme dari dasar.
Saya bisa "Java/Kopi" :D
Whew, tulisannya menyodok, mungkin akan kontroversial juga. :D
1. Simpel kasus HTML.
Hmmm... Memang sih saya jarang mengedit HTML buatan orang. Tapi terkadang, iya juga. Demi mempercepat waktu pembelajaran atau pengerjaan tugas.
2. Simpel kasus CSS.
Sering banget kalau ini. :D Terkhusus untuk tema. Hahahaha..
3. Simpel kasus Javascript.
Ini juga sama. Kadang buat sendiri, terkadang contek punya orang. :D Alasannya cuma satu, biar cepat. :p
4. Simpel kasus PHP.
Wah, saya bisa PHP. Tapi saya tetap pakai Wordpress. Alasan? Gak mau repot. Itu saja. Hahahaha...
Saya sudah punya niat untuk kembali ke HTML statis. Belum tentu kapan akan direalisasikan.
@ Bro ganda, hahahaa. Saya suka banget komentarnya :D
Oya, kalau mau ngetes apakah seseorang memang benar-benar sudah mengerti HTML dan CSS, coba suruh saja ia meniru tombol submit komentar yang dikustomisasi pada blog tertentu. Maksud saya, coba suruh dia menjiplak tampilan dan juga codingnya.
Saya rasa, tes sederhana itu saja bisa membuktikan apakah ia memang benar-benar ngerti HTML dan CSS atau cuma bisa ngedit doang. Tes sederhana itu sebenarnya simpel. Cuma lewat proses melihat source-code CSS dan susunan sintaks HTML yang mengatur tampilan tombol submit komentar.
Namun, di situlah kita perlu memahami apa itu ID, class, dan bagaimana sinergi antara CSS dan HTML untuk tombol submit.
Iskandaria,
Simplenya mas, source itu hampir sama dengan memerintah hanya saja dalam bentuk karakter. Dan pada dasarnya semua orang sudah bisa memerintah.
Contoh, css{color:red} walaupun baru lihat kodenya, pasti insting kita mengatakan ini pasti maksudnya warna merah, ia kan?
Ya, nggak tahulah.
Bagi saya, bisa itu sama dengan bisa membuat.
Dan paham/ngerti itu sama dengan cuma bisa ngedit, copy.
Wajar jika opini orang bebeda-beda.
Yah, emang gituh mas, kalau mau membuat, kita harus meluangkan waktu yang mungkin cukup bnayak saya rasa. Saya sendiri relain begadang, bahkan bolos kerja demi belajar. Untuk bisa itu emang butuh pengorbanan, dan jika kita suka itu, berkorbanpun nggak masalah bagi saya.
Ganda,
awalnya ngedit lama-lama pasti bisa, kita pasti ingin tahu, misal 'apasih fungsinya'. Nah, dari situ kita pasti buka google lalu cari tahu. Dan akhirnya tahu juga.
Dan ketika kode itu sudah tidak asing, kitapun coba2 membuat, ya walaupun hello word, hello android :) tapikan, lama2 kita pasti mau coba kode yang lebih rumit.
Saya sendiri juga masih gunakan kode orang, tapi hanya untuk belajar dan tidak untuk di publish.
Saya juga punya niat buat wab yang seluruh sourcenya saya tulis sendiri, sampai saat ini saya belum bisa karena masih minim pengetahuan :)
Oya, nambahin lagi mas. Yang ngaku membuat theme sebenarnya saya masih kurang yakin. Apa ia memang merancang dan membangun dari awal? Atau cuma ngedit dari yang udah ada. Kalau cuma ngedit, saya juga bisa :)
Termasuk yang menghilangkan link pembuat theme cuma karena ia merasa sudah mampu mengubah/memodifikasi theme tsb. sehingga beda banget dari tampilan aslinya.
Mau komen lagi ah.
Saya sendiri masih kesulitan membagi waktu antara menulis untuk blog, mendesain/mengutak-atik theme, dan belajar pemrograman yang saya ambil di bangku kuliah. Semester ini saja, ada 3 jenis bahasa pemrograman yang harus saya pelajari dan kuasai mas (C#, Visual Basic, dan Delphi). Itu aja udah bikin saya agak pusing :)
Kalau saya harus bikin theme dari awal atau dari dasar, rasanya saya belum punya cukup waktu dan energi. Belum lagi harus membagi waktu dengan aktivitas sehari-hari lainnya.
Iskandaria,
Wew, rumit sekali harus kuasain 3 bahasa pemrograman sekaligus.
sisi positifnya ilmu mas is di bahasa pemrograman bertambah.
Saya rasa, ini kembali ke mas is lagi. Mau fokus ke kuliah dulu, desain atau blog dan keseharian.
Jika saya ada ada di posisi mas is, saya akan korbankan yang masih bisa di tunda.
Saya rasa kulaih yang paling penting, sedangkan ngeblog dan desain, dikesampingkan nggak apa-apa :) #just_opini
Oia, nanti di share ya hasil kulaihnya, saya juga ingin belajar bahasa pemrograman komputer. Php dan jskan khusus web :)
Saya senang baca di kafegue.com karena mudah diserap :)
iskandaria,
Sebenarnya kalau mau lihat original sebuah themes itu, bisa dilihat dari sourcenya, ketahuan kok kalo themes itu cuman modifikasi. Ganti saty value aja sudah berubah bentuk, misal red ke blue, left ke right, px ke em dll, ia kan?
ketika saya membuat simpleindo, waktu saya terkuras lebih dari sebulan lamanya, 3 bulan kemudian baru diapproved :( .
Khusus themes wordpress, kita juga bisa melihat, kapan file itu dibuat.
saya juga banyak menemukan blogger yang menduplikat karya orang lain, mereka nggak tahu betapa terkurasnya waktu dan pikiran untuk merancang themes itu. Dan dengan tanpa rasa berdosa, mereka ngedit bagian footer :)
Parah dan sedih rasanya, tapi kita harus tetap santai, wong mereka nantinya sadar sendiri kok.
Iskandaria,
Ia, mudah memang kalau mau contek(membuat yang sama), kan sourcenya sudah ada dan tinggal di copas aja.
Iskandaria,
Thanks.
Anyway, Delphi?? Pascal saja sudah membuat pusing. Hahaha... "Java addict". Sudah merasakan Visual Basic versi .NET? Kalau sebelumnya pakai VB 6 dan beralih ke VB.NET, rasakan mual-mual karena sintaksnya sangat membingungkan. "Java addict".
C#? Ah. Ini dia pesaing berat Java. Fiturnya(fitur bahasa) mantap-mantap. Untungnya Oracle akan mengeluarkan Java 7 dan 8 dan sekarang sudah ada bahasa Groovy sebagai alternatif Java. Ditambah dengan Erlang, mungkin jadi seenak C# juga.
Indam,
Di Java EE ada CMS enterprise dengan nama Liferay. Katakanlah Liferay ini Drupal-nya di Java. Saya bisa juga membuatnya. Tapi itu kan namanya kurang kerjaan? :p Terkecuali dijadikan produk open source atau komersil. Tapi kalau punya banyak waktu sih, ora popo. :D Beda dengan saya ini yang memiliki kesibukan sebagai tukang genteng.
@Ganda,
Delphi lebih mudah daripada Pascal Bro. Kan Object Oriented Programming :)
Saya aja nggak punya dasar Pascal (alias langsung belajar Delphi). Kalo C# kan masih keluarga bahasa C. Sama dengan Java (satu keluarga). Tapi sejarah pembuatan bahasa C# memang bersinggungan dengan Java. Kalo gak salah, pembuat bahasa C# adalah mantan pembuat Turbo Pacal dan Borland Delphi. Disuruh Microsoft juga sih :)
VB dot Net? Saya belum mempelajarinya Bro. Mau fokus VB 6 dulu :)
Lama-lama bikin browser sendiri... ha...
Iskandaria,
Saya lebih sreg Pascal daripada Delphi. Hoo.. C# sama sekali tidak berkeluarga dengan C. Bahkan C ogah berteman dengan C#. C# OOP, C prosedural. Java? Hmmm.. Jauh sekali malah Java dari C. Bagaikan gunung dan laut. Ah, C# bukan bersingungan dengan Java, tapi imitasi dari Java.
ArdianZzZ,
Memang ada niat kesana. :D
Iskandaria, Ganda
,
Kalo udah, vb, java, pascal, delphi, c dan keluarganya udah nggak ngerti aku, banget malah.
Ardianzzz,
:)
Ganda,
Sampean mau buat browser? Engine layoutenya pake apa? Kalau jadi, pakai gecko aja ya :)
atau mau buat engine layout sendiri?
Coba fusion core di drupal.
Itu kosong saya pakai itu.
Kalu begitu di tunggu web drupalnya atau codeigniter..
Dan juga di forum drupal.org saya sudah mau nulis di situ di suruh mas danang.
Di tungggu ya...
Indam,
Webkit. Biar gak susah. :p Browser mobile kok, kalau merambah ke desktop sudah malas. Capek. Mungkin di Android.
@Ganda,
Jangan salah, C# ada juga lho versi proseduralnya (versi console). Java jauh sekali dengan C? Nggak juga ah. Beberapa keyword-nya mirip juga saya lihat. Termasuk beberapa sintaksnya. Atau saya salah liat kali ya. Bisa jadi yang saya liat agak mirip dengan Java yaitu C++. Maklum, saya cuma sekilas buka Netbeans waktu di lab kampus. Belum belajar Java juga sih.
Pilihannya hanya dua ya? (1) Bisa, dan (2) mengedit.
Ini hanya permainan kata yang dapat memancing kontroversi. Tapi saya tidak akan terpancing dengan ini :)
Sama seperti pertanyaan yang akan saya lontarkan ke sobat pembaca sekalian,
"Apa sobat benar-benar bisa menulis, atau cuma mampu mengedit tulisan orang lain dengan bahasa dan kalimat sendiri?"
Saya hanya memberikan dua pilihan, (1) Mampu menulis, dan (2) Hanya mengedit tulisan orang lain.
Bila menjawab pilihan kedua, maka saya adalah golongan kedua. Namun bila menjawab pilihan pertama, tentu konsekwensinya adalah kita harus mampu menulis tentang suatu hal yang belum pernah orang lain pikirkan.
Simpel saja sebenarnya. Permainan kata. :)
kalo ada waktu sih pengennya buat sendiri. tapi udah pusing dengan kerjaan yang ada makanya cuma bisa edit seadanya. kalo buat sendiri wih tambah ribetnya haha
Oke, supaya ga banyak basa-basi saya buka satu kasus PHP buat semua komentator di atas termasuk admin ini, silahkan mampir di sini. Sudah lama itu beredar mungkin komentator di atas sebenarnya sudah tau, ketika itu beredar lewat feed.
Simple, tapi nanti akan saya buka lagi yang kedua begitu pula ketiga, keempat dan seterusnya udah ada di draft..
Diskusi yang menarik, tapi terlepas dari itu semua ada faktor penting yang sangat mempengaruhi ini semua, yaitu masalah waktu memang. Banyak dari programmer lebih memilih untuk edit dari pada buat dari awal, alasan ya karena waktu, efisiensi n kawan2...
Apalagi pada kasus PHP yang menggunakan framework misalnya, jika bisa pasang modul, kenapa harus buat dari awal...?, But ituw semua tergantung dari selera masing2 ajah... BuatQ mau edit, mau buat dari awal oke2 aja, HANYA saya SANGAT TIDAK SETUJU bila ada orang yang mengedit dengan lisensi yang melarang untuk diedit... hanya ituw saja sich..., ow ya btw lam kenal ajah^_^
He..he..he... Saya cuma bisa ngedit saja, belum sampai tahap mahir membuat atau merancang sendiri. Apalagi kode PHP dan Javascript, pengetahuan saya minim sekali.
Iskandaria,
Bentar-bentar. C# itu setahu saya sudah murni OOP. Tidak prosedural lagi. Bahkan untuk program CLI pun kita harus buat kelasnya. Prosedural seperti apa yang dimaksud ini? "Penasaran". Apakah Microsoft sudah tidak tertarik lagi dengan OOP di C#?
Ah, keyword. Dimana-mana memang rada-rada mirip. Lihat saja sintaks for, do-while, while, switch, dsb. Kebanyakan mengambil syntax dari C. Tapi itu hanya sintaks, namun untuk penulisan program secara global, berbeda. Sebagai contoh, di C ada nama pointer, di Java tidak ada.
Java dengan C++ secara sintaksis sepertinya hampir sama, tapi keduanya mungkin, bisa dibilang, berbeda. :D Di C++ saya tahu bisa multiple inheritance, seperti di C# juga. Namun di Java, multiple inheritance is strictly prohibited.
ToPu,
Couldn't agree more..
@Rismaka, saya Bisa + Ngedit, Bisa ngedit maksudnya :P
@Ganda, Webkit di Android? Sepertinya keren, buat ngehajar Mobile Safari... :D
@Iskandaria, Mau coba-coba merambah RubyOnRails dulu, tinggalkan yang lain... haha
duduk diam, merenung, malu dan hampir tak sadarkan diri
hendro,
aku nggak ngerti drupal
Ganda,
untuk android ya, saya bantu dengang doa supaya bisa terealisaikan.
Hahahaha, beowaer dekstop banyak saingan
Rismaka,
sebenarnya maksud saya hanya satu yaituh 'ingin agar semua bisa membuat[yg ngaku bisa]. Toh, kalaupun nggak bisa, ya nggak apa2 juga kan.
Saya rasa menulis berbeda jauh dengan ngoding.
Andi,
Malam kan bisa, lagian kerja kan nggak sampai malam, kecuali overtime, itupun nggak setiap hari
Anonim,
Saya belum ada waktu
Topu,
Apakah dengan mengerti sintaks sudah cukup? tidak saya rasa.
Rudy azhar,
Saya juga belum mahir javascript dan php, wong saya cuma ngedit. setidaknya saya sudah bisa buat widget dengan js, beda dgn php, dimana aku ini belum bisa buat apa apa :)
Chapila,
Why?
All,
Apakah hanya dengan ngedit dapat membuat sesuatu yang baru? Tidak saya rasa.
Gimana mau menciptakan yang baru kalau kita cuma bisa ngedit?
Lah orang diluar sana, berlomba-lomba untuk menciptakan yang baru. Nah, kita?
Dengan rasa hormat, saya tidak ingin memvonis siapapun, wong kita sama-sama masih ingin terus belajar.
maaf jika kurang berkesan!
Indam,
Bukan cuma saingan, tapi terlalu banyak fitur. Ai ribet. :D
Dari ngedit juga bisa membuat sesuatu yang baru lho. :D
Ganda,
Contohnya?
betul..
saya sangat setuju itu.. kebanyakan orang yang pernah ngedit tema, suka ngaku-ngaku ahli html, css, php, javascript dsb..
padahal kalo disuruh mbuat tema sendiri, tidak bisa..
dulu saya pernah iseng-iseng edit tema,, sebelum saya ngaku2 bisa html dan css, saya mencoba membuat tema pertama saya hanya dengan berbasis html dan css saja.. dan akhrinya, bisa juga :)
Indam,
Themes. Dengan belajar mengedit, saya jadi tahu membuat dari awal.
Deri,
Saya juga awalnya ngedit, dan sayapun mencoba membuat sendiri. Setelah berjuang keras, akhirnya theme sayapun jadi.
Ganda,
Semoga yang lain juga...
Ganda,
C# murni OOP? Ah, saya yang belajar dan praktek sendiri kok. C# memang ada versi console-nya dan itulah yang lebih banyak saya pelajari terlebih dahulu. Mungkin masalah pada kata 'prosedural' kali ya. Maksud saya versi console sebenarnya. Jadi, tampilan eksekusi programnya berupa console.
Ganda,
Oh ya. CLI maksud saya..hehehe. Kadang saya masih salah tafsir soal makna 'prosedural'. CLI pada C# memang harus bikin kelas. Kelas itulah yang disebut objek. Jadi memang OOP sih, walau kemasannya CLI.
muantapp tulisannya........
beneran mas, kalau start from scratch walaupun puyeng, tapi jadi tau banyak tetnang css, html, javascript dan action script flash..........jadi ngerti banyak.
Terima kasih buat tulisannya yang memberi semangat.
www.donalhusni.com (web bikin sendiri).
Ah, saya benar-benar tertohok nih jadinya.
Selama ini saya sudah besar kepala dan merasa BISA HTML dan sekiti CSS. Nyatanya, saya cuma bisa ngedit karya orang lain, dan mengaku-akunya sebagai karya saya sendiri hanya karena bentuknya yang sudah berubah 100%. :D
Mulanya saya hanya mengedit dari template yang sudah jadi, dari situ saya sudah bisa memulainya sendiri.
@ganda: Sejauh pengalaman saya mempelajari bahasa pemrograman, source interface dari keluarga C/C++ terlihat aneh.. Saya memilih java untuk choise programming jangka panjang..
belajar ngedit, sering ngedit, mudah2an jadi membuat sendiri :)
Donal,
Ia sama2, buat sndiri ya? Salut salut :)
Bung eko,
Yang berubah 100% itu, tampilanya atau source-nya?
Yanuar,
Sama, saya juga awalnya dari ngedit.
Tapi, tidak ngedit terus :)
Satrya,
ia bro, semoga semua bisa membuat sendiri. Amin
Kenapa pakai WP?
walaupun saya paham tentang yang disebutkan diatas, tetep saja jika saya buat CMS tidak akan bisa menanggulangi banyaknya bug yang ada..
dengan minimnya pengetahuan seputar keamanan sistem, bisa-bisa web yang saya buat dibobol orang dengan mudahnya..
apalagi kalo urusan database itu udah luarbiasa ribet untuk menanggulangi bug yang ada..
saya sendiri saat ini masih mengembangkan sistem yang saya buat, url http://fydata.co.cc
saya bangun dengan menggunakan php, sudah satu bulan ini saya kerjakan hampir setiap saya ada waktu, saya perbaiki bug yang ada..
setidaknya hargailah sedikit orang-orang yang masih mau berusaha belajar, tidak langsung menyudutkan secara sepihak seperti ini..
maaf ya mas bro..
ora ono maksud olo lho... ^_^
bukan mau sombong :D , , keknya saya gak bisa tu . .
Mungkin kalau bikin template dari awal, bikin sendiri, mungkin bisa. tapi kalo udah bikin halaman statis tu gak ngerti saya . . atau karena belum belajar?
Mantap deh artikelnya. . Salut. Salam Kenal
@indam : Iya mas, kita harus merancang dari awal. Seperti belajar HTML dll. Masalahnya, apa iya John Resig ga ngedit JavScript. jQuery kan sesuatu yang baru lho. intinya sih bikin sesuatu yang "lebih" maksud mas indam mungkin
@Bung Eko : Ah mas ini, harusnya Matt Mullenweg juga malu punya Wordpress. dia ngaku bisa PHP lho hehehe. basenya darimana coba. Bisa itu relatif, tergantung siapa yang ngomong.
@Cah Pringgoboyo : Betul mas, Saya memilih menyerahkan urusan teknis kepada ribuan developer WP. mereka lebih expert
saya sendiri bilang kalo dari scracth itu tergantung kebutuhan. kalo udah ada yang buat/gratis ambil aja. ngaku bikin sendiri. salah si pembuat itu sendiri koq, ngapain digratisin? bikin kontroversi saja hehehehe.
*Google ga ngerti apa2 soal cms sampe2 beli Blogger.
*Saja juga sebenarnya malas bikin web pake HTML. itu punya W3C.heheh :ngarep
Maaf masih newbie nh, blum punya blog. FB aja yah..mintanya URL heheh
kalau saya blm bs smuanya & blm mengerti...!!!!
tp pingin reti & hrs bisa
saya punya blog dan mahirnya saya mengedit template yang saya gunakan, sampe footernya pun saya ganti...
yaa walaupun blognya tidak saya urusi lagi karena mau UN, tapi saya sudah mencantumkan kembali footernya setelah saya membaca artikel ini... tapi kode yang lainnya boleh lah buat eksperimen
saya sih punya target kalo 2012 sudah mahir PHP. tapi malah saya belum mengerti HTML. hanya sedikit saja...
dan setelah membaca blog ini saya mengganti prioritas plan web saya 2012 sudah mahir HTML dan 2015 sudah mahir HTML, CSS, PHP, JAVASCRIPT. semoga sesuai jadwal.
terima kasih, artikel ini sudah mengingatkan saya untuk menghargai karya orang lain, dan tidak menghilangkan nama penciptanya. dan juga memotivasi saya untuk belajar dan memahami web design and program
aku pengen bisa membuat sendiri semuanya dari awal..meskipun cuma satu...cepet.. bimbinglah aku..takut keburu tua.
indam aku suka cara indam membuat artikel, mudah dicerna.. kayak kue...hehehehe...
Saya Setuju dengan mas Indam dari edit lama-lama bisa buat sendiri mas,,,
aku masih baru belajar css, mau gak mau mesti edit-edit dulu toh mas..
saya tidak tahu caranya tapi saya akan cari
thanks mas indam :)
mau pintar? makanya belajar,..
wkwkwkwk
Orang hebat itu bukan orang yang bisa bikin dari nol.
Orang hebat itu orang yang bisa menyelesaikan masalah.
Gak perlulah bikin dari nol, kalo orang lain udah bikin frameworknya.
Kalo mau ngikutin idealisme, sekalian aja bikin bahasa pemrograman yang baru,
jangan pake yang udah ada.
Bikin sekalian framework baru,
bikin opensource baru,
masak cuman lokomedia aja yg baru bisa?
hahaha... bodo amat !
InsyaAllah sy bisa dan bahkan mengerti dari tiap2 element atau bahkan script dari css, html, php dan js, bukan edit atau yg dibilang tulisan diatas nyontek.
yg jelas yg saya lihat, si yg punya tulisan diblog ini punya opini untuk dirinya sendiri. toh masih pasang widgat dari blogspot bukan dari bikinannya sendiri. :P
Posting Komentar
Sudah bacanya? silakan berikan opini :)